Presiden Jokowi Luncurkan Bansos Tunai Tahun 2021, Yaitu PKH, BPNT dan BST
Dalam laporan yang disampaikan oleh Menteri Sosial (Mensos) Bu Tri Rismaharini, bansos yang dilaunching oleh Bapak Presiden meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Pada hari yang sama juga dilakukan penyerahan secara simbolis ketiga bansos tunai tersebut di 34 provinsi seluruh Indonesia oleh para Gubernur. Pada tahun 2021 sesuai alokasi anggara yang ada di Kementerian Sosial (Kemensos) target masing-masing bansos tunai tersebut sebagai berikut :
- PKH penerima 10 juta KPM dengan alokasi anggaran 28,7 Triliun
- Kartu Sembako atau BPNT target pertama 18,8 juta KPM dengan alokasi anggaran 45,12 Triliun, dan ;
- Bansos Tunai (BST) target penerima 10 juta KPM dengan alokasi anggaran 12 Triliun.
Program Keluarga Harapan (PKH) akan disalurkan setiap 3 bulan sekali melalui Bank Himbara (Himpunan Bank Negara) dengan jumlah bantuan per keluarga menurut jumlah kategori yang ada dalam komponen keluarga tersebut.
Baca juga : Tiga Bansos, yaitu BPNT, PKH dan BST Serentak Cair bulan Januari Seluruh Indonesia
Bantuan sembako juga disalurkan oleh bank himbara melalui agen-agen e-Warong yang telah ditetapkan oleh bank penyalur dengan jumlah bantuan sebesar Rp 200 ribu per keluarga setiap bulannya. Bagi penerima yang sakit, lanjut usia dan disabilitas maka akan diantarkan langsung ketempat tinggal masing-masing dengan didampingi oleh petugas pendamping dilapangan.
Sedangkan untuk Bantuan Sosial Tunai (BST) akan dilaksanakan oleh PT. Pos Indonesia. Bu Menteri mengarahkan PKH diperuntukkan untuk peningkatan kesehatan keluarga, peningkatan pendidikan anak, mengurangi beban keluarga, kebutuhan dasar modal usaha dan sebahagian untuk ditabung. Bantuan sembako dibelanjakan menggunakan kartu sembako di e-Warong yang telah ditunjuk untuk kebutuhan bahan pokok, kabohidrat, protein dan sumber vitamin. Sedangkan bansos tunai BST jumlah bantuan yang diberikan sebesar Rp 300 ribu per KK diluar penerima PKH dan Kartu Sembako untuk dimanfaatkan pembelian kebutuhan pokok bahan makanan, seperti beras, lauk pauk dan kebutuhan lain yang bermanfaat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Bu Menteri juga melarang keras bantuan tunai tersebut untuk pembelian rokok dan minuman keras.
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan bantuan ini diberikan dalam rangka membantu masyarakat mengatasi dampak pandemi Covid-19 dan juga mengharapkan bantuan ini bisa menjadi pemicu untuk menggerakkan ekonomi nasional kita, memperkuat daya beli masyarakat sehingga kita harapkan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi meningkat dan lebih baik.
Baca juga : BLT Dana Desa Tahun 2021 Rp 300 Ribu, Cair Januari Sampai Desember
Bapak Presiden menegaskan kembali arahan yang telah disampaikan Menteri Sosial Bu Tri Rismahiri agar bansos tunai jangan dipakai untuk dibelikan rokok dan presiden Jokowi terus mengulang-ulang bahwa bantuan yang diterima utuh, tidak ada potongan-potongan karena dikirim langsung ke rekening masing-masing penerima dan beliau memerintahkan kepada para menteri dan gubernur agar mengawal serta mengawasi proses penyaluran bantuan tersebut supaya tepat sasaran dan tidak ada potongan-potongan apapun.
Perlu diketahui, launching Bansos tersebut di Istana Negara tidak berarti dana bantuan serentak masuk ke rekening Keluarga Penerima Manfaat (KPM) karena masih akan berproses dari pusat hingga ke masing-masing Penerima Manfaat. Diharapkan masyarakat bersabar karena akan diinfokan oleh petugas pendamping masing-masing program bansos.
Silakan dishare untuk semua.
Mari bergabung dengan FansPage kami di Facebook :
0 Response to "Presiden Jokowi Luncurkan Bansos Tunai Tahun 2021, Yaitu PKH, BPNT dan BST"
Post a Comment